BSIP Dorong Pengawasan Keamanan Pangan pada Sidang Codex
BEIJING – Residu pestisida yang terdapat dalam pangan atau hasil olahan pertanian dapat memberikan efek berbahaya bagi manusia jika berlebihan. Codex Alimentarius Commission, sebuah badan dibawah organisasi pangan dunia dan organisasi kesehatan dunia secara rutin menyelenggarakan pertemuan untuk membahas batas maksimal residu pestisida dalam pangan yang disepakati oleh perwakilan seluruh negara di dunia.
Tahun ini, pertemuan Codex Committee on Pesticide Residues (CCPR) ke-54 diselenggarakan di Beijing, Cina pada 26 Juni hingga 1 Juli 2023. Indonesia diwakili oleh delegasi dari Badan Standardisasi Instrumen Pertanian dan Badan Pangan Nasional. Prima Luna selaku Ketua Delegasi Republik Indonesia (Delri) dari BSIP menjelaskan bahwa isu keamanan pangan yang diusung dalam pertemuan CCPR ini sangat krusial bagi kesehatan manusia dan perdagangan dunia.
“Pertemuan ini membahas beberapa isu, yaitu tentang Etilen Oksida (Eto), revisi klasifikasi pangan dan pakan, penggunaan Certified Reference Materials serta pembahasan residu pestisida yang merupakan senyawa baru, senyawa yang ditarik serta yang tidak diatur lagi dalam standar.” ungkapnya.
Sidang dibuka oleh Wakil Menteri Pertanian Republik Rakyat Tiongkok, Zhang Xingwang. Zhang menyatakan apresiasinya pada peran Codex yang selama 60 tahun melindungi kesehatan dan keamanan konsumen di seluruh dunia. “Selain itu juga menjaga keadilan dalam perdagangan internasional produk pertanian dan pangan, serta terus mempromosikan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan yang telah dicanangkan oleh PBB.” lanjutnya.
Dalam pertemuan ini, Delri Indonesia berperan aktif mengirimkan respon posisi Indonesia melalui Circular Letter (CL) dan Conference Room Document (CRD). Pada saat pembahasan agenda 4a, Indonesia menyampaikan posisinya dengan menyatakan Indonesia mendukung informasi dari FAO terkait One Health Approach dan mendorong Pest Integrated Management untuk pembangunan pertanian berkelanjutan serta mendukung pengawasan terhadap keamanan pangan yang disebabkan oleh EtO dan kontaminan lain sesuai informasi dari Sekretariat International Food Safety Authorities Network (INFOSAN).
Disepakati juga perlunya koordinasi antara CCPR dengan Codex Committee on Residues of Veterinary Drugs in Foods (CCRVDF) untuk membahas senyawa yang memliki dua kegunaan sebagai pestisida dan obat hewan dan kerja kolaborasi antara CCPR dan Codex Committee on Contaminants in Foods (CCCF).